Indra Wijaya – BeritaGaruda
Jakarta, BeritaGaruda – Majelis Ulama Indonesia (MUI) meminta umat Islam untuk menahan diri dari menggunakan barang-barang yang terafiliasi dengan Israel selama bulan Ramadhan 2024, baik untuk sahur, berbuka, maupun hantaran Ramadhan.
“Umat Islam tidak boleh menggunakan produk Israel dan pendukungnya, bisa dimulai di bulan Ramadhan ini tidak menggunakan produk Israel untuk konsumsi sahur dan berbuka puasa,” ujar Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional, Sudarnoto Abdul Hakim di Jakarta.
Sudarnoto mengimbau semua orang untuk tetap menggunakan barang-barang domestik yang tidak berafiliasi dengan Israel dan organisasi yang mendukungnya. Langkah ini diambil sebagai bagian dari ajaran cinta Tanah Air, yang merupakan bagian dari iman (hubbul wathan minal iman).
Baca juga : Bapanas (Badan Pangan Nasional) Naikkan Harga Eceran Beras. Simak Harganya!
Ia mengingatkan orang-orang untuk memperhatikan produk kurma Israel dan melakukan pemboikotan terhadap produk yang berafiliasi dengan Israel sebagai tindakan yang dapat dilakukan oleh masyarakat.
“Karena, dengan boikot, kita bisa memperlemah kekuatan ekonomi Israel supaya tidak menyerang-menyerang lagi,” katanya.
Sementara itu, Indonesia Halal Watch menyatakan bahwa Fatwa MUI Nomor 83 telah meningkatkan kesadaran masyarakat sehingga produk lokal dapat menggantikan merek global.
Pendiri Halal Watch Indonesia, Ikhsan Abdullah menyatakan bahwa data penelitian yang dilakukan pada tahun 2023 oleh Indonesia Halal Watch menunjukkan kesadaran masyarakat untuk menghindari membeli produk yang berafiliasi dengan Israel.
Sebanyak 700 orang di wilayah Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya disurvei oleh Indonesia Halal Watch. Menurut Ikhsan, dari data yang dia kumpulkan, sekitar 87% orang yang menjawab mendukung Fatwa MUI tentang Hukum Dukungan Terhadap Palestina.
Selain itu, responden melakukan perubahan dalam kebiasaan belanja mereka. Jika mereka sebelumnya membeli produk secara bebas, mereka sekarang mempertimbangkan apakah produk tersebut berafiliasi dengan Israel.
Baca juga : Waduh! 1 Keluarga Bunuh Diri di Apartemen, Loncat dari Lantai 21