Indra Wijaya – BeritaGaruda
Menteri Ketenagakerjaan Ida Fauziyah mengingatkan semua pihak untuk segera menanggapi bonus demografi agar Indonesia dapat memaksimalkan era tersebut untuk kemajuan negara.
“Saya mengajak agar tidak hanya saya yang gelisah, saya mengajak kita semua gelisah, apa yang bisa kita lakukan pada penduduk usia produktif ini,” kata dia.
Saat peletakan batu pertama pembangunan SMK Asy-Syarif Mitra Industri di Mojokerto, Jawa Timur, pada Jumat (8/3), ia mengatakan bahwa respons cepat juga diperlukan karena puncak bonus demografi Indonesia diproyeksikan terjadi pada 2035.
Tahun berikutnya, Indonesia akan memasuki era populasi yang menua, atau ageing population.
Dia menunjukkan bahwa jumlah orang usia produktif akan terus meningkat hingga 2025, dengan perkiraan 197,13 juta orang. Penduduk usia produktif Indonesia diproyeksikan mencapai 203 juta pada tahun 2030.
Oleh karena itu, ia mendorong dunia pendidikan dan pelatihan vokasi untuk bekerja sama dengan dunia bisnis dan industri.
Menurutnya, cara terbaik untuk menangani tantangan bonus demografi adalah dengan terus memperkuat kolaborasi antara dunia pendidikan dan pelatihan vokasi dengan industri. Ini akan memungkinkan mereka untuk menyiapkan tenaga kerja yang terampil untuk memenuhi kebutuhan industri.
“Agar berbuah manis yang kita siapkan adalah SDM dan yang tidak boleh lewat adalah kuatnya karakter bangsa, sehingga SDM unggul juga memiliki karakter yang kuat,” demikian Ida Fauziyah.