JAKARTA, BeritaGaruda — Menjelang peralihan presiden dan pelaksanaan pemilihan kepala daerah (Pilkada) 2024, isu stabilitas keamanan nasional semakin mendominasi agenda publik. Berbagai kelompok kepentingan yang muncul sering kali membawa pengaruh negatif, yang jika tidak dikelola dengan baik, dapat mengancam integritas proses demokrasi dan keamanan negara.
Sejumlah pengamat politik menyoroti pentingnya mengeliminasi pengaruh kelompok kepentingan yang tidak sejalan dengan nilai-nilai demokrasi. Mereka mencatat bahwa dalam momen-momen krusial seperti ini, kelompok-kelompok tertentu berpotensi memanfaatkan situasi untuk kepentingan pribadi atau kelompoknya, yang bisa mengganggu stabilitas politik.
Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT), dalam sebuah konferensi pers, menekankan bahwa stabilitas keamanan nasional sangat bergantung pada kesadaran kolektif masyarakat. “Kita perlu menyadari bahwa setiap individu memiliki peran dalam menjaga stabilitas. Kita harus kritis terhadap informasi dan menghindari provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” ujarnya.
Masyarakat diimbau untuk lebih bijak dalam memilih pemimpin dan menyaring informasi yang beredar. Edukasi politik dan literasi media sangat diperlukan agar warga tidak mudah terjebak dalam isu-isu yang mengandung kepentingan sempit.
Pemerintah juga diharapkan berperan aktif dalam mengawasi aktivitas kelompok-kelompok yang berpotensi mengganggu stabilitas. Kementerian Dalam Negeri dan aparat keamanan diminta untuk meningkatkan pengawasan terhadap kegiatan yang bisa memicu konflik.
“Saat ini, kami sedang memfokuskan upaya untuk memantau setiap gerakan yang mencurigakan. Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban demi terlaksananya proses demokrasi yang bersih,” kata Menteri Dalam Negeri.
Membangun dialog konstruktif antara masyarakat, pemerintah, dan organisasi masyarakat sipil menjadi langkah penting dalam mengatasi pengaruh negatif kelompok kepentingan. Forum-forum diskusi diharapkan dapat memfasilitasi pertukaran ide dan memberikan ruang bagi masyarakat untuk bersuara.
Pakar sosial politik, Dr. Rina Lestari, mengatakan, “Kita perlu mendorong masyarakat untuk aktif terlibat dalam proses politik dan menyuarakan aspirasi mereka dengan cara yang damai. Kerjasama yang baik antar elemen masyarakat dapat mengurangi pengaruh negatif yang merugikan.”
Penulis: Indra Wijaya