Byan – BeritaGaruda

JAKARTA, BeritaGaruda – Ketidakmampuan Dewan Keamanan PBB untuk mencapai keputusan yang memungkinkan Negara Palestina menjadi anggota penuh PBB dikecam oleh Ketua Parlemen Arab Adel bin Abdulrahman Al-Asoumi.
Melalui pernyataannya, Al-Asoumi mengecam penggunaan veto oleh AS, yang dia anggap membantu memperkuat hak sah rakyat Palestina untuk menjadi negara dan menjadi anggota penuh PBB.
Selain itu, ia menekankan pentingnya memungkinkan rakyat Palestina untuk menggunakan semua hak mereka yang sah, seperti yang ditunjukkan dengan pengakuan internasional sebagai negara Palestina dan pengibaran bendera Palestina di markas PBB.
Tidak hanya itu, dia juga menuntut agar negara-negara internasional bertanggung jawab secara hukum dan sejarah untuk mengakhiri pendudukan brutal di wilayah Palestina.
Al-Asoumi meminta mereka membantu upaya mencapai solusi akhir dan adil terhadap masalah Palestina, yang mencakup pembentukan negara Palestina merdeka dengan Yerusalem Timur sebagai bagian dari negara itu.
Ia menegaskan kembali dukungannya bagi hak-hak sah rakyat Palestina di forum regional dan internasional.
Amerika Serikat pada Kamis, 18 April 2024 memveto rancangan resolusi Dewan Keamanan PBB yang menuntut keanggotaan penuh Palestina di PBB.
Dewan yang terdiri dari 15 anggota itu mengadakan pertemuan di New York untuk melakukan pemungutan suara terhadap rancangan resolusi yang diajukan Aljazair, yang merekomendasikan penerimaan Negara Palestina sebagai anggota PBB.
Meskipun mendapatkan 12 suara untuk menjadi anggota, dua negara, Inggris dan Swiss, menolak untuk menjadi anggota.
Resolusi Dewan Keamanan PBB tidak dapat diveto oleh lima anggota tetap PBB yaitu AS, Inggris, Perancis, Rusia, dan China memerlukan minimal sembilan suara setuju untuk disahkan.
Baca juga : Ruko Terbakar di Mampang Diduga Karena Aktivitas Pemotongan Kayu